Salah satu penyebar agama Islam di Jawa adalah Wali Songo yang memiliki kekhasan sendiri dalam mengajarkan agama Islam ke seluruh masyarakat. Sebagai pusat pengajaran, dahulu didirikan sebuah masjid pada zaman Walisongo dengan gaya arsitektur masih sangat khas.
Beberapa Masjid Pada Zaman Walisongo
Meski sudah terbilang lama, namun masjid-masjid peninggalan Wali Songo Masih berfungsi untuk berbagai kegiatan terutama melaksanakan sholat. Selain itu sebagian besar juga sering menjadi kunjungan untuk wisata religi, penjelasannya yakni sebagai berikut;
Masjid Agung Cirebon
Tempat ibadah umat muslim yang memiliki nama lain Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini pendiriannya melibatkan Walisongo lainnya serta 500 pekerja. Pembangunannya erbilang sudah cukup lama yakni sekitar 1408 saka dengan waktu hanya dalam satu malam.
Di Masjid Agung cirebon memiliki kebiasaan unik ketika akan melaksanakan sholat Jumat sebab muadzinnya terdiri dari 7 orang. Kebiasaan tersebut sudah berlaku secara turun temurun dari zaman Sunan Gunung Jati. Selain itu, pengunjung akan terpesona dengan gaya arsitekturnya.
Masjid Menara Kudus
Tentu sebagian besar masyarakat sudah tidak asing dengan nama masjid yang berdiri di Desa Kauman, Kota Kudus. Pendiriannya sendiri sudah sejak tahun 956 H atau 1549 M oleh Sunan Kudus. Keunikannya terletak pada bagian negaranya karena memiliki bentuk layaknya candi.
Saat berkunjung ke masjid ini Anda akan disuguhkan jam digital masjid dan piring-piring bergambar yang seluruhnya berjumlah 32 buah. Sebanyak 20 piring memiliki warna kebiruan sedangkan sisanya merah putih bertuliskan kembang. Setiap bagiannya sebenarnya mengandung arti dan pengharapan tersendiri.
Masjid Ampel
Masjid yang berada di Ampel, Surabaya memang hampir tidak pernah sepi pengunjung karena setiap harinya ada banyak orang berkunjung. Sejak pendiriannya pada tahun 1421, Masjid Ampel masih terawat dan masyarakat fungsikan untuk menjalankan kegiatan keagamaan.
Demikian penjelasan mengenai masjid pada zaman Walisongo yang sampai saat ini masih banyak pengunjung baik dari masyarakat sekitar maupun luar kota. Hadirnya masjid-masjid tersebut bisa menjadi bukti perkembangan Islam di masa lalu.